Tanaman Kumis Kucing adalah Jenis tanaman yang termasuk dalam golongan lamicaeae/labiatae yang sering dijumpai di indonesia, tanaman kumis kucing sendiri berasal dari Afrika kemudian menyebar ke Asia dan Amerika. Memiliki ciri khas tanaman mata kucing yaitu seperti berbatang basah dan tegak, bagian bawah berakar tunggang daun bundar dan lonjong, panjang sekitar 1 cm s/d 10 cm, tangkai bulat berwarna hijau ke unguan, memiliki bunga berwarna putih yang mirip seperti kumis kucing. Tanaman kumis kucing dapat tumbuh ditanah yang subur, gembur, berhumus, serta memiliki tata air dan udara yang sejuk.
Tanaman Kumis Kucing
Kandungan Kimia Dalam Tanaman Kumis Kucing :
- Minyak atsisi
- Saponin
- Sapofonin
- Sinensiten
- Mioinositol
- Zat Samak
- Kalium
KHASIAT DAN PROSES PEMANFAATAN TANAMAN KUMIS KUCING
ØUntuk Memperlancar Buang Air Kecil
- Cuci bersih 20 gram kumis kucing segar.
- Rebus bahan tersebut dengan 2 gelas air, tersisa 1 gelas air.
- Saring air hasil rebusan, kemudian minum saat hangat.
- Lakukan pengobatan tersebut secara teratur 2 kali dalam sehari hingga sembuh.
ØUntuk Mengobati Rematik
- Cuci bersih 5 helai daun kumis kucing segar dan daun meniran secukupnya.
- Rebus bahan tersebut dengan 2 gelas air, tersisa 1 gelas air.
- Saring air hasil rebusan, kemudian minum saat hangat.
- Lakukan pengobatan tersebut secara teratur 2 kali dalam sehari hingga sembuh.
ØUntuk Mengobati Batuk
- Cuci bersih 20 gram daun kumis kucing segar.
- Rebus bahan tersebut dengan 2 gelas air, tersisa 1 gelas air.
- Saring air hasil rebusan, kemudian minum saat hangat.
- Lakukan pengobatan tersebut secara teratur 1 kali dalam sehari hingga sembuh.
ØUntuk Mengatasi Masuk Angin
- Cuci bersih 20 gram daun kumis kucing segar.
- Rebus bahan tersebut dengan 2 gelas air, tersisa 1 gelas air.
- Saring air hasil rebusan, kemudian minum saat hangat.
- Lakukan pengobatan tersebut secara teratur 1 kali dalam sehari hingga sembuh.
ØUntuk Mengobati Asam Urat
- Cuci bersih 5 lembar daun kumis kucing segar dan meniran secukupnya.
- Rebus bahan tersebut dengan 2 gelas air, tersisa 1 gelas air.
- Saring air hasil rebusan, kemudian minum saat hangat.
- Lakukan pengobatan tersebut secara teratur 3 kali dalam sehari hingga sembuh.
ØUntuk Mengobati Keputihan
- Cuci bersih 5 gram daun kumis kucing, 5 gram daun beluntas, 1 sendok teh jinten hitam dan 10 biji kemukus.
- Rebus semua bahan tersebut dengan 5 gelas air, tersisa 2 gelas air.
- Saring air hasil rebusan, kemudian minum saat hangat.
- Lakukan pengobatan tersebut secara teratur 2 kali dalam sehari hingga sembuh.
ØUntuk Mengobati Kencing Batu
- Cuci bersih 50 gram kumis kucing segar.
- Rebus bahan tersebut dengan 2 gelas air, tersisa 1 gelas air.
- Saring air hasil rebusan, kemudian minum saat hangat.
- Lakukan pengobatan tersebut secara teratur 1 kali dalam sehari hingga sembuh.
ØUntuk Mengobati Sembelit
- Cuci bersih 10 lembar kumis kucing segar.
- Rebus bahan tersebut dengan 3 gelas air, tersisa 1 gelas air.
- Saring air hasil rebusan, kemudian minum saat hangat.
- Lakukan pengobatan tersebut secara teratur 1 kali dalam sehari hingga sembuh.
ØUntuk Mengobati Diabetes
- Cuci bersih 20 lembar kumis kucing segar.
- Rebus bahan tersebut dengan 2 gelas air, tersisa 1 gelas air.
- Saring air hasil rebusan, kemudian minum saat hangat.
- Lakukan pengobatan tersebut secara teratur 2 kali dalam sehari hingga sembuh.
ØUntuk Mengobati Sakit Pinggang
- Cuci bersih 10 lembar daun kumis kucing dan akarnya.
- Rebus bahan tersebut dengan 2 gelas air, tersisa 1 gelas air.
- Saring air hasil rebusan, kemudian minum saat hangat.
- Lakukan pengobatan tersebut secara teratur 1 kali dalam sehari hingga sembuh.
ØUntuk Mengobati Hipertensi
- Cuci bersih 20 gram daun kumis kucing kering.
- Rebus bahan tersebut dengan 2 gelas air, tersisa 1 gelas air.
- Saring air hasil rebusan, kemudian minum saat hangat.
- Lakukan pengobatan tersebut secara teratur 1 kali dalam sehari hingga sembuh.
Perhatian !!! Efek samping Tanaman Pacing jika dikonsumsi secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan seperti pusing, muntah dan terutama untuk ibu hamil.
Catatan : Artikel yang dimuat bersifat informasi , Tidak untuk menggantikan pendapat para ahli, dokter dan profesional dibidangnya .